Jakarta, PalapaNews.id
Sejumlah Elemen tokoh masyarakat tokoh pemuda budayawan Negarawan Mantan Pejabat serta Purnawirawan beri dukungan penuh kepada pasangan Dharma Pongrenkun-Kun Abyoto. Sebagai Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta.
Beberapa analisa terhadap Pribadi dan sepak terjang seorang Dharma Pongrengkun-Kun Abyoto dengan thesis ide ide gagasan serta pola pikir menjadi bahan masukan dan pertimbangan masyarakat cerdas Jakarta, Gagasan serta Ide ide untuk melanjutkan program Pemberdayaan UMKM serta Kegiatan Sosial Kesehatan Keluarga,atasi Infrastruktur penanggulangan kemacetan Banjir pun menjadi isue menarik yang di suguhkan. Namun bagaimana metode untuk efisien mengatasinya sehingga hal tersebut bukan cuma slogan harus dilaksanakan dikerjakan di tata sebagaimana mestinya.
Dharma Pongrengkun-Kun Abyoto adalah pasangan yang serasi seorang purnawirawan Kepolisian di bidang Inteligent pemerhati sosial kemasyarakatan yang seringkali memberikan sorotan tajam kepada pemangku kepentingan Nasional bahkan dunia internasional secara ilmiah lugas tegas apa yang di sampaikanya termasuk dalam forum forum diskusi dan di dalam Forum Negarawan. Begitu pula dengan Wakilnya Kun Abyoto seorang Akademisi aktifis sosial dan lingkungan hidup generasi milenial akan menjadi pasangan yang cocok mendampingi kepemimpinan Dharma Pongrengkun, dalam mengatasi Masalah Warga Jakarta dengan segala problema nya.
Hal tersebut terkait pemilihan sportifitas dari dukungan Independen Suara hati nurani masyarakat Jakarta, yang bebas dari urusan Partai dan intervensi politik ungkap tokoh masyarakat Pendukung Dharma-Kun.
Kita semua sepakat membuat keluarga warga Jakarta sehat dan kuat, Membuat Jakarta kota yang lebih baik lebih bijak dari Program Visi dan Misi yang disampaikan Dharma Pongrengkun.
Kini tinggal masyarakat Jakarta yang sudah cerdas berpolitik dan berpolemik dapat memilih dan menilai Sosok Pemimpinya untuk Benahi Jakarta dengan Konsep Keluarga sehat dan kuat menuju masyarakat yang harmonis rukun tetap menjaga budaya persatuan dan kesatuan, lentur bijak tanpa intervensi politik dan tekanan kiri dan kanan, wahai warga Jakarta ini adalah milikmu bukan milik si anu dan si anu kita adalah aspirasi dari bawah independen dari suara hati nurani yang paling dalam.
(Arifin)